Usaha pisau tradisional

Usaha di bidang pembuatan pisau ,pisau tradisional  hingga saat ini keuntunganya masih di bilang lumayan.Seperti bapak Nano yang berdomisili di daerah purbalingga.
Memulai usaha ini dari tahun 1980an hingga sekarang masih tetap berjalan dengan baik, kala itu pemasaran mencakup warga dan pasar sekitar jawa tengah. Dengan memanfaatkan besi bekas peer mobil yang di dapat dari sekitar tempat tinggal nya Beliau mampu meraup keuntungan hingga 6 juta perbulan dengan mengerjakan 3 orang karyawan di samping rumahnya


Dengan memanfaatkan jaringan internet seperti sekarang  produk yang unik ini mampu menjangkau pasar seluruh wilayah Indonesia .
Sering para pemesan menunggu beberapa hari untuk mendapat produk yang mereka inginkan.Pembuatan untuk 1 pisau memakan waktu hingga 3 hari tergantung tingkat kesulitannya.
Pisau tradisional yang unik memang banyak yang mencari untuk koleksi pribadi, tidak jarang para kolektor pisau aliran tradisional memburu sampai keluar negeri untuk melengkapi koleksi mereka.
Saya sangat optimis usaha pisau ini akan terus berkembang setiap tahunya' ujarnya.
Memang karena usaha seperti ini sangat jarang pemainnya hanya kalangan tertentu saja kebanyakan para pengrajin adalah sudah berusia di atas 60 tahun, bahkan anak dari knifmaker ini enggan untuk melanjutkan usaha orang tua mereka, mungkin karena di nilai tidak ada ada perkembanganya .
Padahal dengan memanfaatkan jaringan internet pemasaran pisau seperti ini akan semakin luas.
Kita lihat saja dengan memiliki pisau yang unik adalah suatu hobby tersendiri banyak dari konsumen ini adalah orang-orang kalangan atas.
Dibandingkan dengan pisau modern yang ada di pasaran, harga pisau tradisional ini tidak terpaut jauh bahkan lebih mahal dari pisau modern buatan luar negeri.





0 comments:

Post a Comment